

Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy Resmi Ambil Sumpah WNI di KBRI Roma pada 10 Maret 2025
Roma, Italia – Tiga pemain sepak bola keturunan Indonesia, Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy, resmi menjalani pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma pada 10 Maret 2025. Momen ini menandai selesainya proses naturalisasi mereka dan membuka jalan bagi ketiganya untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam ajang internasional.
Acara pengambilan sumpah ini dihadiri oleh perwakilan KBRI Roma, PSSI, serta keluarga dari ketiga pemain. Setelah proses ini, mereka akan segera menyelesaikan administrasi di FIFA agar bisa segera membela Timnas Indonesia dalam laga resmi. Nikmati juga permainan terbaik dari kami hanya di ZEUSBOLA!!
Proses Naturalisasi Berjalan Lancar
Emil Audero, yang saat ini bermain sebagai kiper Palermo FC, sebelumnya telah mengungkapkan keinginannya untuk membela Timnas Indonesia. Begitu pula dengan Dean James, bek muda berbakat, serta Joey Pelupessy, gelandang yang telah berpengalaman di kompetisi Eropa.
Proses naturalisasi ketiga pemain ini telah melewati berbagai tahapan, termasuk persetujuan dari DPR RI, Kemenpora, dan Presiden Prabowo Subianto. Setelah resmi menjadi WNI, mereka hanya perlu menunggu persetujuan FIFA agar bisa tampil dalam laga internasional bersama Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut baik keberhasilan proses ini. “Kami sangat antusias dengan bergabungnya Emil, Dean, dan Joey. Mereka akan membawa pengalaman dan kualitas yang dibutuhkan untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia,” ujar Erick.
Siap Perkuat Timnas Indonesia
Setelah pengambilan sumpah ini, Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy akan segera bergabung dengan skuad Garuda untuk menjalani pemusatan latihan. Jika semua proses berjalan lancar, mereka berpeluang tampil dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2027.
Dengan resminya Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy menjadi WNI, sepak bola Indonesia semakin optimis menghadapi tantangan di kancah global.