Luka Modric Mode ON AC Milan Melesat, Qatar dan Saudi Siap Meluncurkan Tawaran Besar
Klub-klub dari Qatar dan Liga Pro Saudi mulai mengajukan tawaran menggiurkan kepada Luka Modric setelah gelandang Kroasia itu terus menunjukkan performa luar biasa bersama AC Milan. Meskipun begitu, Modric tetap memegang kendali penuh atas masa depannya, termasuk opsi perpanjangan kontrak yang berlaku sampai Juni 2026.
Dampak Instan yang Mengubah Tempo Permainan
Luka Modric langsung mengubah tempo permainan Milan sejak ia tiba. Allegri menempatkannya sebagai pusat kreativitas, dan Modric membalasnya dengan konsistensi yang jarang terlihat pada pemain berusia 40 tahun.
Ia tampil sebagai starter di semua 11 pertandingan Serie A, memainkan 965 dari 990 menit yang tersedia. Selain itu, ia mencatatkan satu gol dan dua assist yang memperkuat kontribusinya dalam serangan Milan.
Media Italia, terutama La Gazzetta dello Sport, terus menyoroti betapa Modric tampil seolah ia masih berada pada puncak karier. Tidak mengherankan jika performanya ikut mengangkat posisi Milan dari peringkat delapan musim lalu menjadi penghuni peringkat tiga, hanya dua poin di belakang Inter.
Minat Timur Tengah Menguat, Milan Tidak Mau Kehilangan
Sementara performanya meningkat, klub-klub kaya di Timur Tengah langsung bereaksi cepat. Menurut laporan Calciomercato, beberapa klub Saudi dan Qatar mulai membuka komunikasi dengan pihak Modric.
Di sisi lain, Milan bergerak untuk mempertahankannya. Klub berharap Modric bersedia mengaktifkan klausul perpanjangan kontraknya hingga 2027. Namun, keputusan itu sepenuhnya berada di tangan sang pemain. Ia diperkirakan akan mempertimbangkan faktor keluarga dan manajemen fisiknya sebelum memberikan keputusan final, kemungkinan besar mendekati akhir musim.
Modric Mengangkat Kualitas Tim, Bukan Sekadar Bermain
Modric tidak hanya menyajikan statistik—ia juga menaikkan level permainan rekan setimnya. Gazzetta melaporkan bahwa dedikasi dan etos kerjanya langsung memengaruhi anggota skuad lain, termasuk Rafael Leão yang mengaku mendapat dorongan besar ketika bermain bersamanya.
Leão menegaskan bahwa Modric membantunya berkembang dan akan menjadi penyedia assist penting bagi upaya Milan meraih gelar.
Selain itu, Modric tetap aktif dalam duel-duel fisik dan mencatatkan dua kartu kuning sebagai bukti komitmen defensifnya. Kehadirannya menghadirkan kharisma yang selama ini hilang dari kubu Milan.
Mantan pemain Milan, Alessandro Costacurta, menilai bahwa Modric membawa kepemimpinan yang dibutuhkan tim. Ia menegaskan bahwa pemain seperti Modric dan Rabiot mampu menjelaskan sepak bola hanya lewat cara mereka bermain.
Menjelang Babak Akhir: Milan Menunggu Keputusan
Saat ini, Modric memusatkan fokus pada performanya di Serie A sambil memimpin Milan dalam perburuan gelar. Setelah jeda internasional, tim berambisi menjaga momentum dan terus menekan pemuncak klasemen.
Namun, keputusan Modric mengenai masa depannya tetap menjadi momen kunci yang ditunggu klub dan para pendukung. Jika ia menekan tombol perpanjangan kontrak, Milan akan mendapatkan dorongan besar dalam ambisi jangka panjang mereka. Sebaliknya, jika ia memilih tawaran besar dari Qatar atau Saudi, Milan harus mempersiapkan rencana baru.
Keputusan itu akan hadir pada musim semi, dan hingga saat itu, masa depannya masih menjadi salah satu storyline terbesar di Serie A.
