Mbappé Samai Ronaldo dan Ronaldinho, Real Madrid Akhiri Kutukan El Clasico di Bernabeu
Kylian Mbappé kembali menorehkan sejarah bersama Real Madrid. Striker asal Prancis itu mencetak gol pembuka yang membawa Los Blancos menaklukkan Barcelona 2-1 dalam laga El Clasico di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10). Kemenangan tersebut sekaligus mengakhiri rentetan hasil buruk Madrid dalam duel penuh gengsi melawan rival abadinya.
Sejak bergabung pada musim panas 2024, Mbappé datang dengan reputasi besar. Ia diharapkan mampu menjadi pembeda dalam laga-laga besar. Tidak ada panggung yang lebih besar dari El Clasico, dan kali ini Mbappé membuktikan bahwa ekspektasi itu bukan sekadar janji.
Dari Kekalahan Beruntun Menuju Kemenangan Bersejarah
Perjalanan Mbappé di El Clasico tidak berjalan mulus. Pada debutnya, Madrid kalah telak 0-4 dari Barcelona. Di ajang Supercopa de España, ia mencetak satu gol, namun Madrid kembali tumbang 2-5. Kemudian, di semifinal Copa del Rey April lalu, Mbappé mencetak gol lagi, tetapi Los Blancos kalah tipis 2-3.
Namun, situasi mulai berubah. Saat tampil di Camp Nou pada 11 Mei, Mbappé mencetak hat-trick spektakuler, meski Madrid tetap kalah 3-4. Performa tersebut menjadi sinyal bahwa sang bintang mulai menemukan ritmenya di laga terbesar Spanyol.
Akhirnya, kebangkitan itu benar-benar terjadi di Bernabeu. Mbappé membuka keunggulan dengan penyelesaian tajam setelah menerima umpan terobosan dari Jude Bellingham. Gol tersebut memicu semangat Madrid hingga mampu membalikkan tren negatif melawan Barcelona. Dengan kontribusi itu, Mbappé tidak hanya membantu tim meraih tiga poin, tetapi juga menunjukkan kualitas seorang pemimpin di lapangan.
Gabung Klub Eksklusif Bersama Dua Legenda
Kemenangan atas Barcelona semakin spesial karena menempatkan Mbappé dalam daftar elit bersama dua legenda besar sepak bola dunia. Ia kini menjadi pemain ketiga di abad ke-21 yang mampu mencetak gol dalam empat laga El Clasico berturut-turut di semua kompetisi dengan total enam gol.
Sebelumnya, hanya Ronaldinho (2004–2006) dan Cristiano Ronaldo (2012) yang berhasil melakukan hal serupa. Ronaldinho mencetak lima gol dalam empat laga, sedangkan Ronaldo mencetak tujuh gol dalam enam pertandingan. Kini, Mbappé resmi bergabung dengan mereka, membentuk “klub eksklusif” yang diisi oleh para penyerang paling mematikan dalam sejarah duel klasik ini.
Prestasi itu mempertegas posisi Mbappé sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di dunia sepak bola modern. Ia tidak hanya meniru langkah para legenda, tetapi juga mulai menulis bab baru dalam sejarah Real Madrid.
Mesin Gol yang Terus Menyala
Meskipun beberapa kali menelan kekalahan dari Barcelona, Mbappé menunjukkan ketahanan mental luar biasa. Ia menatap musim 2025/26 dengan kepercayaan diri tinggi. Pada musim debutnya, ia mencetak 44 gol di semua kompetisi. Kini, ia tetap konsisten menjaga ketajamannya.
Dalam laga Liga Champions melawan Kairat Almaty, Mbappé kembali membuktikan kelasnya dengan mencetak hat-trick. Penampilan tersebut menegaskan bahwa performanya tidak menurun sedikit pun. Dengan ambisi besar dan disiplin tinggi, Mbappé bertekad membawa Madrid kembali berjaya, baik di pentas domestik maupun Eropa.
Bellingham dan Mbappé: Duet yang Menghidupkan Bernabeu
Sementara itu, Jude Bellingham juga mencuri perhatian. Gelandang muda asal Inggris itu mencatat sejarah sebagai pemain termuda Real Madrid di abad ke-21 yang mampu mencetak gol dan memberikan assist dalam satu laga El Clasico. Ia mematahkan rekor milik Vinicius Junior yang bertahan sejak 2023.
Setelah pulih dari cedera bahu, Bellingham tampil penuh percaya diri. Ia menampilkan visi bermain yang tajam dan kecepatan berpikir yang luar biasa. Kombinasinya dengan Mbappé membuat lini serang Madrid semakin berbahaya. Transisi serangan mereka menjadi lebih cepat, efektif, dan sulit diprediksi.
Jika sinergi ini terus berkembang, Bellingham dan Mbappé berpotensi menjadi duet paling mematikan di Eropa. Kombinasi kecerdasan taktik Bellingham dan insting predator Mbappé bisa menjadi kunci kembalinya Real Madrid ke masa kejayaannya.
Era Baru di Bernabeu
Sejarah Real Madrid selalu dipenuhi pemain besar yang mengubah arah klub. Dari Cristiano Ronaldo hingga Karim Benzema, setiap generasi memiliki ikon yang membawa Los Blancos ke puncak. Kini, era baru dimulai bersama Kylian Mbappé.
Kemenangan atas Barcelona bukan sekadar tiga poin, melainkan simbol perubahan besar di Bernabeu. Mbappé telah membuktikan bahwa dirinya bukan hanya bintang mahal, tetapi juga pemain yang mampu memikul tanggung jawab besar. Dengan dukungan Bellingham dan generasi muda lainnya, Madrid tampak siap menulis ulang kisah dominasi mereka di Spanyol dan Eropa.
Era Mbappé baru saja dimulai, dan El Clasico kembali menjadi panggung utama bagi lahirnya legenda baru di Santiago Bernabeu.
