Inter Milan Siap Culik Nico Paz Anak Ajaib Real Madrid Jadi Target Panas Bursa Transfer
Inter Milan berencana membuat kejutan besar pada bursa transfer musim panas mendatang. Klub berjuluk Nerazzurri itu tengah menyiapkan tawaran besar senilai €58 juta untuk merekrut Nico Paz, gelandang muda asal Argentina yang sedang bersinar bersama Como di Serie A.
Paz, yang baru berusia 21 tahun, tampil gemilang di bawah asuhan Cesc Fàbregas. Dalam tujuh pertandingan terakhir, ia mencatat empat gol dan empat assist. Performa impresif itu langsung menarik perhatian banyak klub besar Eropa yang berlomba untuk merekrutnya.
Dari Akademi Madrid ke Panggung Serie A
Nico Paz memulai kariernya di akademi Real Madrid sebelum memutuskan pindah ke Italia pada tahun 2024 demi mendapatkan waktu bermain yang lebih banyak. Keputusan itu terbukti tepat. Bersama Como, ia berkembang pesat dan menemukan bentuk permainan terbaiknya.
Cesc Fàbregas memberikan kepercayaan penuh kepada Paz untuk mengatur permainan di lini tengah. Dengan visi tajam, penguasaan bola yang tenang, serta kemampuan membaca ruang yang luar biasa, Paz berhasil menjadi motor utama dalam sistem permainan Como. Peran sentral ini menjadikannya salah satu gelandang muda paling menjanjikan di Eropa.
Klausul Madrid Jadi Penghalang Utama
Meskipun Inter sudah menyiapkan dana besar, proses transfer ini tidak berjalan mudah. Real Madrid masih memegang dua klausul penting yang dapat mempersulit negosiasi. Pertama, Madrid memiliki klausul pembelian kembali senilai €9 juta yang berlaku hingga Juni 2026. Kedua, Los Blancos berhak atas 50 persen hasil penjualan jika Como melepas Paz ke klub lain.
Dengan dua klausul tersebut, Real Madrid tetap memegang kendali besar atas masa depan sang pemain. Klub Spanyol itu dapat memulangkannya kapan pun mereka mau atau menggunakan situasi ini untuk mendapatkan keuntungan finansial yang signifikan.
Dilema Manis bagi Real Madrid
Keberhasilan Paz menciptakan dilema menarik bagi Real Madrid. Di satu sisi, mereka bisa memulangkan pemain muda bertalenta ini dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan nilai pasarnya sekarang. Namun di sisi lain, lini tengah Madrid sudah penuh dengan pemain bintang seperti Jude Bellingham dan Federico Valverde.
Madrid harus memutuskan apakah mereka ingin menambah satu lagi gelandang ke dalam skuad yang sudah kompetitif, atau membiarkan Paz terus berkembang di tempat lain sambil menikmati keuntungan dari klausul penjualan kembali. Dengan kondisi tersebut, Real Madrid berada pada posisi yang menguntungkan, apa pun keputusan yang mereka ambil.
Como dan Fàbregas: Kisah Keberhasilan yang Menginspirasi
Di bawah arahan Fàbregas, Como tampil sebagai salah satu tim paling progresif di Serie A. Pelatih asal Spanyol itu menerapkan sistem permainan menyerang yang fleksibel dan menempatkan Paz sebagai pusat kreativitas tim.
Pendekatan tersebut terbukti berhasil. Como kini berada di peringkat keenam klasemen, hanya terpaut satu poin dari Bologna. Bahkan, mereka sempat mencetak kemenangan sensasional 2-0 atas Juventus berkat kontribusi luar biasa dari Paz yang mengendalikan ritme permainan sepanjang laga.
Inter, Madrid, atau Bertahan di Como?
Inter Milan sudah melakukan pembicaraan awal dengan agen Nico Paz dan optimistis bisa meyakinkannya untuk bergabung ke Giuseppe Meazza. Namun, Madrid masih memiliki hak istimewa atas kontraknya, dan keputusan akhir kemungkinan besar bergantung pada keinginan sang pemain.
Jika Inter tidak bergerak cepat, Madrid bisa mengambil langkah terlebih dahulu. Situasi ini membuat tawaran €58 juta berpotensi menjadi sekadar rumor besar tanpa realisasi. Oleh karena itu, Nerazzurri harus bertindak strategis dan meyakinkan Paz sebelum Los Blancos membuat keputusan.
Masa Depan yang Layak Dipantau
Perjalanan Nico Paz menggambarkan bagaimana seorang pemain muda dapat berkembang pesat ketika mendapat kepercayaan dan kebebasan bermain. Dari akademi Real Madrid hingga menjadi bintang di Como, kini namanya menjadi pusat perhatian di bursa transfer Eropa.
Apakah Paz akan memilih tantangan baru bersama Inter Milan, kembali ke Real Madrid, atau tetap bertahan di Como untuk memperkuat fondasi kariernya? Jawabannya mungkin akan menjadi salah satu kisah transfer paling menarik di musim ini.
