Simeone Murka Setelah Pertahanan Atletico Hancur Dihantam Arsenal 4-0
Atletico Madrid mengalami malam yang penuh kekecewaan di pentas Liga Champions. Tim asuhan Diego Simeone, yang selama ini terkenal dengan pertahanan kokoh dan disiplin, justru tampil rapuh saat berhadapan dengan Arsenal. Dalam laga yang berlangsung di Emirates Stadium pada Rabu (22/10) dini hari WIB, Los Rojiblancos kalah telak 0–4 dari The Gunners.
Kekalahan ini menjadi yang kedua dari tiga laga pertama mereka di fase grup. Dengan hasil tersebut, Atletico mencatat awal yang jauh dari ekspektasi dan kini menempati posisi ke-19 klasemen sementara dengan tiga poin.
Arsenal Mengobrak-abrik Pertahanan Atletico
Arsenal tampil sangat agresif sejak menit awal dan terus menekan pertahanan Atletico. Tim asal Spanyol itu terlihat kehilangan fokus serta gagal menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Akibatnya, lini belakang yang biasanya solid justru mudah ditembus.
Empat gol bersarang ke gawang Jan Oblak tanpa satu pun balasan dari Atletico. Hasil ini membuat Simeone frustrasi karena ia menyaksikan sendiri bagaimana timnya kehilangan karakter yang selama ini menjadi identitas utama.
Simeone: “Kami Gagal Mengelola Detail-Detail Kecil”
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Simeone mengungkapkan rasa kecewanya terhadap performa anak asuhnya. Ia menilai timnya tidak mampu menjaga konsentrasi setelah kebobolan gol pertama.
“Pada awalnya, kami bermain cukup baik hingga gol pertama terjadi. Namun setelah itu, semuanya berubah. Arsenal memanfaatkan setiap peluang, dan kami gagal mempertahankan bentuk permainan,” kata Simeone dikutip dari Diario AS.
Pelatih asal Argentina itu kemudian menambahkan bahwa kekalahan ini bukan hasil dari keberuntungan lawan, tetapi murni akibat kesalahan timnya sendiri.
“Ini bukan soal nasib buruk. Dalam waktu 20 menit, Arsenal mencetak tiga gol karena kami kehilangan fokus. Detail kecil seperti bola mati, duel udara, dan penempatan posisi menjadi faktor penting yang kami abaikan,” ujarnya.
Kesalahan Individu Menghancurkan Kolektivitas Tim
Simeone tidak menutupi fakta bahwa banyak kesalahan individu berkontribusi pada kekalahan ini. Ia menegaskan bahwa setiap pemain harus bertanggung jawab atas performanya di lapangan.
“Kesalahan individu bisa merusak kerja keras tim secara keseluruhan. Saat skor 3-0, kami masih memiliki peluang untuk memperbaiki diri, tetapi kami malah kehilangan intensitas. Kami tidak cukup kuat dalam duel dan mereka memanfaatkannya dengan sangat baik,” tegasnya.
Menurut Simeone, detail kecil seperti ini kerap menentukan arah pertandingan, terutama di level kompetisi setinggi Liga Champions.
Simeone Tantang Timnya untuk Segera Bangkit
Meskipun kecewa, Simeone menolak larut dalam hasil buruk tersebut. Ia menekankan pentingnya segera bangkit dan memperbaiki kekurangan menjelang pertandingan berikutnya.
“Sepak bola adalah bagian dari kehidupan. Kita tidak bisa selalu berada di puncak, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita bangkit setelah jatuh. Kami akan bekerja keras agar tim ini bisa saling menutupi kekurangan dan kembali tampil solid,” ujar Simeone penuh keyakinan.
Dengan kata lain, ia ingin para pemainnya menjadikan kekalahan dari Arsenal sebagai pelajaran penting untuk memperkuat mental dan kedisiplinan.
Fokus Beralih ke La Liga: Ujian di Markas Real Betis
Setelah kekalahan di Liga Champions, Atletico harus segera mengalihkan fokus ke kompetisi domestik. Mereka akan menghadapi Real Betis di Estadio de La Cartuja pada Selasa (28/10) dini hari WIB.
Kedua tim kini memiliki poin yang sama, yaitu 16 dari sembilan pertandingan. Atletico berada di peringkat keempat, sementara Betis menguntit di posisi kelima.
Kemenangan dalam laga ini akan menjadi langkah penting bagi Atletico untuk mempertahankan posisi empat besar. Selain itu, mereka berpeluang menyalip Villarreal yang berada di peringkat ketiga jika Tim Kapal Selam Kuning gagal meraih poin penuh saat menghadapi Valencia.
Saatnya Reset Mental dan Kembali ke Identitas Asli
Kini Simeone menghadapi tugas berat untuk memulihkan kepercayaan diri timnya. Ia harus mengembalikan semangat juang dan ketegasan yang selama ini menjadi ciri khas Atletico Madrid.
Kekalahan dari Arsenal menjadi sinyal bahwa mereka harus menekan tombol “reset” dan kembali ke dasar permainan yang membuat mereka disegani di Eropa: pertahanan kuat, kerja keras, dan konsistensi mental.
Jika mereka gagal memperbaiki kesalahan dan menjaga fokus, perjalanan di Liga Champions bisa berakhir lebih cepat dari yang mereka harapkan. Namun jika mereka mampu bangkit, hasil ini bisa menjadi titik balik kebangkitan Los Rojiblancos.
