Jay Idzes Dihargai Rp170 Miliar Klub Serie A Gigit Jari Setelah Gagal Dapatkan Bek Timnas Indonesia
Bursa transfer musim panas 2025 menjadi panggung bagi Jay Idzes. Bek andalan Timnas Indonesia ini mencuri perhatian banyak klub Serie A, meskipun timnya, Venezia, baru saja terdegradasi ke Serie B. Namun, meski tekanan datang dari berbagai arah, manajemen Venezia tetap memagari Idzes dengan harga tinggi.
Venezia Tegaskan: Harga Bukan Sekadar Angka
Filippo Antonelli, Direktur Olahraga Venezia, langsung bersuara soal ketertarikan klub-klub besar terhadap Idzes. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melepas sang pemain kecuali ada klub yang benar-benar menghargai kualitasnya.
“Kami tidak asal pasang harga,” kata Antonelli. “Kami menilai Jay Idzes berdasarkan kontribusinya, potensinya, dan dampaknya untuk tim ini. Jadi, kami menolak setiap tawaran yang meremehkan nilai itu.”
Udinese dan Genoa Sudah Coba—Tapi Gagal Total
Sejauh ini, beberapa klub Serie A sudah bergerak cepat. Udinese mengajukan tawaran sebesar €5 juta (sekitar Rp87 miliar). Akan tetapi, Venezia langsung menolaknya. Selanjutnya, Genoa datang dengan strategi berbeda. Mereka menambahkan nama gelandang Emil Bohinen sebagai bagian dari paket transfer, tetap dengan nilai uang tunai €5 juta.
Walau demikian, Antonelli tetap bergeming. Ia dan manajemen Venezia hanya akan melepas Idzes jika ada klub yang berani menebusnya dengan harga €10 juta, setara hampir Rp170 miliar.
Antonelli Berseloroh: ‘Kalau Saya Jual Murah, Bisa Dipecat!’
Dalam wawancaranya dengan Tutto Mercato Web, Antonelli sempat mengeluarkan pernyataan kocak tapi bermakna dalam. Ia menyadari tekanan yang datang, namun ia tak berniat menyerah.
“Tentu, harga itu aturan nomor satu,” ujarnya sambil tertawa. “Kalau saya menjual Jay di bawah nilai, pemilik klub pasti marah besar—dan saya bisa kehilangan pekerjaan! Tapi paling tidak, tim tetap aman.”
Mimpi Tak Padam: Venezia Siap Bangkit di Serie B
Meskipun Venezia hanya bertahan satu musim di Serie A, Antonelli tidak kehilangan harapan. Ia percaya skuadnya punya peluang besar untuk segera kembali ke kasta tertinggi.
“Saya fokus pada hari ini,” ucap Antonelli. “Tapi kalau boleh bermimpi, saya membayangkan musim terakhir di Stadion Penzo dipenuhi 11.000 pemegang tiket musiman—dan tim ini kembali berjuang di Serie A.”
