Dari Haiti ke Indonesia 128 Negara Sudah Tembus Liga Primer, Negara Mana Selanjutnya
Liga Primer Inggris mulai bergulir pada 15 Agustus 1992 dan langsung menjelma menjadi panggung sepak bola paling global. Kompetisi ini tidak hanya menampilkan rivalitas klub domestik, tetapi juga mempertemukan talenta dari seluruh dunia. Hingga September 2025, sebanyak 128 negara dari enam benua sudah mengirimkan wakilnya untuk tampil di kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Haiti Melangkah ke Panggung Elite
Pada 13 September 2025, Haiti resmi menorehkan sejarah baru. Jean-Ricner Bellegarde tampil bersama Wolverhampton Wanderers dan menjadikan Haiti sebagai negara ke-128 yang masuk daftar elite. Sebelumnya, Mozambik menghadirkan Reinildo Mandava lewat Sunderland, Irak memperkenalkan Ali Al-Hamadi bersama Ipswich Town, dan Bangladesh menambah daftar setelah Hamza Choudhury berganti kewarganegaraan.
Eropa Tetap Jadi Penguasa
Tidak bisa dimungkiri, Eropa mendominasi Liga Primer. Inggris sendiri menurunkan lebih dari 1.700 pemain sejak 1992. Selanjutnya, tetangga dekatnya ikut memberikan kontribusi besar: Skotlandia (218 pemain), Republik Irlandia (209 pemain), Wales (135 pemain), dan Irlandia Utara (73 pemain).
Sementara itu, negara asing paling berpengaruh datang dari Prancis dengan 242 pemain. Di belakangnya, Spanyol (172 pemain), Belanda (155 pemain), dan Portugal (96 pemain) terus memperkuat reputasi mereka. Secara total, 48 negara Eropa berhasil mencatatkan nama di Liga Primer, termasuk negara kecil seperti Gibraltar dan Kepulauan Faroe.
Afrika dan Amerika Pemasok Talenta Penting
Setelah Eropa, giliran Afrika yang menunjukkan keragaman besar. Sebanyak 34 negara dari benua ini menghadirkan pemain ke Liga Primer. Dari sana, Nigeria (57 pemain), Senegal (46 pemain), dan Pantai Gading (44 pemain) muncul sebagai sumber utama talenta.
Beranjak ke Amerika, Brasil (125 pemain) dan Argentina (87 pemain) menjadi dua raksasa yang terus melahirkan bintang dari Amerika Selatan. Kemudian, kawasan Amerika Utara dan Karibia juga tampil kuat dengan Jamaika (59 pemain) dan Amerika Serikat (57 pemain) sebagai pemasok terbesar.
Asia dan Oseania Menyusul Perlahan
Di Asia, Australia yang kini berafiliasi dengan AFC memimpin dengan 56 pemain. Lalu, Jepang dan Korea Selatan masing-masing menyumbang 15 pemain. Sementara itu, kawasan Oseania hanya menghadirkan dua negara: Australia dan Selandia Baru (6 pemain). Walaupun jumlahnya kecil, keduanya tetap memperkaya warna Liga Primer.
Negara Kecil Ikut Tercatat, Naturalisasi Perluas Daftar
Liga Primer juga menorehkan kisah mengejutkan dari negara kecil seperti Seychelles, Montserrat, atau Curacao. Bahkan beberapa teritori non-negara merdeka seperti Guadeloupe dan Martinique ikut masuk daftar.
Selain itu, fenomena naturalisasi terus memperluas jangkauan. Hamza Choudhury menambahkan nama Bangladesh, sedangkan Bellegarde menjadikan Haiti tercatat meski lahir di Prancis.
Indonesia Resmi Tercatat
Untuk penggemar sepak bola Tanah Air, ada alasan untuk bangga. Indonesia masuk ke daftar 128 negara tersebut melalui Jordi Amat yang sempat membela Swansea City. Kehadiran Amat menegaskan bahwa Merah Putih juga memiliki jejak di panggung sepak bola paling elite.
Negara Besar Masih Absen
Meski daftar semakin panjang, beberapa negara besar justru belum menghadirkan wakilnya. India, Ethiopia, Kazakhstan, dan Thailand masih kosong. Faktor budaya olahraga, jalur pengembangan pemain yang terbatas, hingga aturan izin kerja di Inggris ikut menjadi penghalang utama.
Masa Depan: Siapa Negara ke-129?
Dengan scouting global yang semakin luas, klub Liga Primer akan terus mencari talenta dari pasar non-tradisional. Pertanyaan sekarang adalah: siapa yang akan menjadi negara ke-129? Apakah India akhirnya bisa menghadirkan bintang, atau justru sebuah negara kecil kembali menciptakan kejutan?
