Indonesians Abroad Gol Emas Sandy Walsh Guncang Thailand, Kontras Nasib Garuda di Eropa
Akhir Agustus hingga awal September 2025 menjadi pekan penuh cerita bagi pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri. Ada yang bersinar dengan performa gemilang, ada pula yang harus bersabar karena cedera atau fokus persiapan FIFA Matchday. Dari Serie A hingga Thai League, sorotan publik tanah air terus tertuju pada kiprah mereka.
Serie A: Audero Bersinar, Idzes Mantap di Debut
Laga Cremonese vs Sassuolo (29 Agustus) menjadi ajang pembuktian dua pilar timnas. Emil Audero tampil luar biasa di bawah mistar gawang Cremonese. Ia melakukan penyelamatan gemilang atas tendangan bebas Domenico Berardi yang menjaga momentum tim, hingga akhirnya membawa timnya menang 3-2.
Sementara itu, Jay Idzes langsung dipercaya tampil penuh pada debutnya bersama Sassuolo. Ia mencatat akurasi umpan mencapai 99 persen dari 68 operan. Walau Sassuolo kalah, performanya tetap solid dan memberi sinyal positif menjelang tugas bersama Garuda.
Eredivisie: Verdonk Konsisten, Hubner Panas Dini
Di Belanda, Calvin Verdonk bermain penuh saat NEC Nijmegen kalah tipis 3-2 dari Fortuna Sittard (31 Agustus). Itu menjadi laga terakhirnya sebelum resmi pindah ke klub Ligue 1, Lille.
Pada laga yang sama, Justin Hubner masuk dari bangku cadangan untuk Fortuna Sittard di menit ke-74. Meski hanya bermain sebentar, ia tampil agresif hingga mendapat kartu kuning cepat. Meski begitu, kehadirannya membantu tim mengamankan kemenangan dramatis.
Bintang Muda: Jenner, Zijlstra, dan Nathan
Di FC Utrecht, Ivar Jenner tidak tampil di tim utama, namun tetap diberi menit bermain bersama Jong Utrecht di Eerste Divisie. Strategi ini menunjukkan bahwa klub menyiapkan jalur pengembangan jangka panjang untuknya.
Kabar positif datang dari Mauro Zijlstra yang resmi menyandang status WNI pada 29 Agustus. Meski belum debut di FC Volendam, proses naturalisasi ini jadi tambahan amunisi berharga bagi PSSI.
Sementara itu, Nathan Tjoe-A-On bermain penuh dan berkontribusi dalam kemenangan Jong Utrecht 2-1 atas Willem II, meski belum berhasil mencetak gol.
Bundesliga & Championship: Diks Solid, Baggott Bersabar
Di Jerman, Kevin Diks tetap dipercaya Gerardo Seoane sebagai starter Borussia Monchengladbach. Ia tampil penuh selama 90 menit saat timnya kalah 1-0 dari Stuttgart (30 Agustus). Konsistensinya menegaskan statusnya sebagai bek tangguh di Bundesliga.
Berbeda dengan itu, Elkan Baggott di Inggris harus menunggu kesempatan. Meski baru menandatangani kontrak jangka panjang hingga 2028, ia tidak masuk skuad Ipswich Town saat bermain imbang 2-2 dengan Derby County. Klub tampaknya melihatnya sebagai investasi jangka panjang ketimbang kontributor instan.
Thai League: Gol Sandy Walsh Jadi Puncak Sorotan
Sorotan utama pekan ini datang dari Thailand. Sandy Walsh menjadi pahlawan Buriram United berkat gol penentunya pada menit ke-55 saat mengalahkan Chiangrai United 2-1 (31 Agustus). Selain solid di pertahanan, ia juga menunjukkan insting menyerang yang tajam.
Namun, rekan setimnya Shayne Pattynama hanya duduk di bangku cadangan. Situasi ini menandakan persaingan ketat di Buriram, yang bisa berdampak pada ritme permainan keduanya di level timnas.
Selain itu, Pratama Arhan mendapat menit bermain bersama Bangkok United, sedangkan Asnawi Mangkualam turun sebagai pemain pengganti untuk Port FC.
Liga Lainnya: Margono dan Pelupessy Menonjol
Di Belgia, Ragnar Oratmangoen tampil penuh energi untuk FCV Dender meski kalah 3-1 dari Charleroi, sementara Joey Pelupessy akhirnya masuk starting XI Lommel SK dan membantu tim menang 3-1 atas Lokeren.
Di Kosovo, Cyrus Margono mencatat clean sheet saat KF Dukagjini menang 1-0 atas Malisheva. Ia bahkan menerima kartu kuning, tanda dominasi dan keberaniannya dalam mengatur pertahanan.
MLS & Malaysia: Paes Cedera, Sananta Libur
Di Amerika, kabar kurang baik datang dari Maarten Paes. Kiper FC Dallas ini harus absen 6–8 minggu akibat cedera hamstring, sehingga tak bisa memperkuat timnas di FIFA Matchday September.
Sementara itu, di Malaysia, Ramadhan Sananta tidak memiliki jadwal pertandingan pekan ini bersama klubnya.
Kesimpulan: Walsh Jadi Bintang, Garuda Tetap Berproses
Pekan ini menegaskan bahwa Sandy Walsh pantas disebut pemain terbaik Indonesia di luar negeri, berkat gol krusialnya untuk Buriram United. Di Eropa, pemain seperti Audero, Diks, Verdonk, Idzes, dan Margono tampil konsisten dengan menit penuh yang memperkuat posisi mereka di klub masing-masing.
Namun, tantangan tetap hadir. Cedera Ole Romeny, absennya Baggott, hingga adaptasi Marselino Ferdinan menjadi pengingat bahwa karier di luar negeri selalu penuh dinamika. Meski begitu, keberagaman pengalaman para pemain ini akan menjadi pondasi penting bagi masa depan tim nasional Indonesia.
