Son Heung-min Umumkan Hengkang dari Tottenham Setelah 10 Tahun Siap Menuju MLS
Tottenham Hotspur resmi kehilangan salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah klub. Son Heung-min, yang selama satu dekade terakhir menjadi wajah dari semangat dan konsistensi Spurs, mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan klub pada musim panas ini. Dengan begitu, ia secara pribadi mengakhiri masa pengabdiannya di London Utara yang telah membentuk dirinya menjadi ikon global Premier League.
Son Heung-min Berbicara Langsung: “Saya Datang Sebagai Anak, Pulang Sebagai Pria”
Pada Minggu (3/8) malam WIB, Son menyampaikan keputusan besarnya kepada publik dalam konferensi pers yang digelar menjelang laga uji coba Tottenham kontra Newcastle. Ia tidak menyembunyikan emosi ketika menjelaskan alasan di balik kepergiannya.
“Saya sudah memutuskan untuk hengkang dari klub musim panas ini,” kata Son. “Klub membantu saya mencapai keputusan ini dengan penuh rasa hormat. Ini keputusan paling sulit sepanjang perjalanan karier saya.”
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keputusan ini murni datang dari dorongan pribadi. Ia merasa telah menjalani semua tantangan bersama Spurs dan kini saatnya mencari pengalaman baru.
“Saya datang ke London Utara sebagai pemuda yang tidak bisa berbahasa Inggris,” ujarnya. “Kini, saya pulang sebagai pria dewasa. Saya sudah memberi segalanya untuk klub ini. Sekarang, saya ingin tumbuh di lingkungan baru. Terima kasih untuk semua fans Spurs yang telah mencintai dan mendukung saya tanpa henti.”
Statistik yang Mengesankan: Son Tancapkan Warisan di Premier League
Tottenham mendatangkan Son dari Bayer Leverkusen pada tahun 2015 dengan biaya transfer sekitar €30 juta. Sejak saat itu, ia secara konsisten menunjukkan performa kelas dunia.
Dalam 454 laga di semua ajang, Son mencetak 173 gol dan 101 assist. Lebih dari itu, ia juga turut mempersembahkan trofi Liga Europa, sebuah pencapaian penting bagi Spurs yang sempat paceklik gelar.
Meskipun kontraknya baru akan berakhir pada musim panas tahun depan, Son secara tegas memilih untuk menyudahi masa baktinya lebih awal. Ia mengontrol penuh keputusan ini dan mengkomunikasikannya secara terbuka kepada klub serta para penggemar.
Apa Langkah Berikutnya? LAFC dan MLS Jadi Kandidat Kuat
Hingga kini, Son memang belum mengungkapkan secara resmi klub tujuan barunya. Namun, berdasarkan laporan sejumlah media internasional, Major League Soccer (MLS) muncul sebagai opsi paling realistis. Klub seperti LAFC bahkan sudah mulai melakukan pendekatan, dan kabarnya proses negosiasi bisa selesai dalam beberapa pekan ke depan.
Jika transfer ini benar-benar terjadi, maka Son akan bergabung dengan deretan pemain top dunia yang memilih MLS sebagai panggung baru untuk mengukir cerita di akhir karier. Selain itu, kepindahan ini diyakini bisa mendongkrak popularitas MLS di pasar Asia, terutama Korea Selatan, tempat Son memiliki basis penggemar yang sangat besar.
Penutup: Bukan Akhir, Tapi Awal Baru
Dengan keputusan ini, Son tidak hanya meninggalkan klub—ia juga meninggalkan warisan. Ia menunjukkan bahwa konsistensi, kerja keras, dan loyalitas masih relevan dalam dunia sepak bola modern. Kepergiannya bukanlah akhir cerita, tetapi permulaan dari babak baru yang penuh kemungkinan.
