
Hercules Bawa Fluminense ke Semifinal CWC, Al-Hilal Pulang dengan Kekalahan
Fluminense sukses menyingkirkan Al-Hilal dengan kemenangan dramatis 2-1 di ajang Piala Dunia Antarklub FIFA 2024. Pertandingan ini membuktikan bahwa tim asal Brasil itu belum habis, dan mereka siap bersaing di level tertinggi.
Sejak awal laga, Fluminense dan Al-Hilal menunjukkan permainan ngotot. Kedua tim saling menguasai bola, tapi mereka belum mampu menciptakan ancaman berarti ke gawang lawan.
Peluang Terbuang dan Kartu Kuning yang Fatal
Jhon Arias sempat mengirim umpan terobosan matang kepada Nonito, namun Nonito gagal mengarahkan tembakannya ke gawang. Tak mau kalah, Al-Dawsari melepaskan tembakan ke gawang Fluminense, tapi Ignácio sigap membloknya.
Wasit mengeluarkan kartu kuning untuk Renan Lodi dan Juan Freytes setelah mereka melakukan pelanggaran keras di dua sisi jeda pendinginan. Akibatnya, kedua pemain itu harus absen di semifinal.
Martinelli Bobol Gawang Al-Hilal, Tapi Dapat Konsekuensi
Fluminense akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-40. Matheus Martinelli memanfaatkan bola liar dari umpan Gabriel Fuentes yang sempat mengenai Facundo Bernal. Tanpa ragu, Martinelli melepaskan sepakan keras ke sudut atas gawang dan membawa Fluminense unggul.
Namun, Martinelli langsung menerima kartu kuning hanya tiga menit kemudian karena melakukan pelanggaran, yang membuatnya harus absen di babak semifinal.
VAR Batalkan Penalti Al-Hilal
Menjelang akhir babak pertama, Kalidou Koulibaly hampir menyamakan kedudukan lewat sundulan keras, tapi Fábio berhasil menepis bola tersebut. VAR sempat memberikan penalti untuk Al-Hilal setelah insiden Samuel Xavier, namun setelah meninjau ulang, wasit memutuskan tidak ada pelanggaran.
Marcos Leonardo Bangkitkan Harapan Al-Hilal
Al-Hilal langsung menyerang sejak babak kedua dimulai. Enam menit setelah jeda, Marcos Leonardo memanfaatkan sundulan Koulibaly hasil sepak pojok Ruben Neves. Ia mengontrol bola dengan tenang, lalu melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti yang membuat skor kembali imbang.
Hercules Menjadi Pembeda
Saat Al-Hilal terus menekan, Fluminense justru memanfaatkan situasi. Di menit ke-70, Hercules menunjukkan ketajamannya. Setelah percobaan pertamanya diblok, Hercules menyambut sundulan Samuel Xavier dan melepaskan tembakan klinis ke dalam gawang. Fluminense kembali memimpin 2-1.
Fluminense semakin agresif setelah jeda pendinginan. Sayangnya, Samuel Xavier harus meninggalkan lapangan lebih cepat karena cedera. Meski begitu, rekan-rekannya tetap menjaga pertahanan dengan disiplin.
Fábio Tampil Heroik, Rekor Tak Terkalahkan Terjaga
Al-Hilal berusaha menyamakan kedudukan, tapi Fábio menunjukkan kepiawaiannya di bawah mistar. Ia bahkan berani menjatuhkan diri di kaki Koulibaly demi menggagalkan peluang emas di menit-menit akhir.
Fluminense mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang berbunyi. Kemenangan ini membuat Fluminense memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 11 laga beruntun di semua ajang, sekaligus menghentikan tren 10 laga tanpa kekalahan milik Al-Hilal.
Kini, Fluminense siap menghadapi laga semifinal melawan pemenang antara Palmeiras atau Chelsea, dengan kepercayaan diri yang tinggi untuk melanjutkan langkah mereka di panggung dunia.