
Kisah Luar Biasa David Beckham Dari Tendangan Bebas Ikonik ke Raja Pop Culture Dunia
David Beckham adalah anak kedua dari pasangan Sandra Georgina dan David Edward Alan Beckham yang Lahir pada 2 Mei 1975 di Leytonstone, London Timur. Sejak kecil, gairahnya terhadap sepak bola sudah menyala terang. Ia kerap terlihat menggiring bola di lapangan terbuka dengan semangat yang jarang terlihat pada anak seusianya. Impiannya sederhana: menjadi pesepak bola profesional yang membela negaranya. Nikmati juga permainan terbaik dari kami hanya di ZEUSBOLA!!
Sang Pewaris Nomor 7 Manchester United
Beckham memulai karier profesionalnya di klub kecil Ridgeway Rovers sebelum akhirnya bergabung dengan akademi Manchester United pada tahun 1991. Debut tim utama datang hanya setahun kemudian, saat ia bergabung dengan generasi emas “Fergie’s Fledglings.” Ia segera mengamankan posisi sebagai gelandang kanan dan mewarisi kaus legendaris nomor 7—sebuah simbol tanggung jawab besar.
Pada laga pembuka Liga Inggris 1996, Beckham mencuri perhatian dunia dengan mencetak gol dari tengah lapangan ke gawang Wimbledon—sebuah momen yang segera menjadi legenda.
Akhir Era di Manchester
Selama lebih dari satu dekade, Beckham membawa United meraih enam gelar Liga Premier dan satu trofi Liga Champions. Namun, di balik kejayaan itu, ketegangan dengan pelatih Sir Alex Ferguson semakin memburuk. Ferguson menendang bola yang mengenai wajah Beckham dan melukainya—insiden ini menjadi puncak ketegangan di antara mereka. Akibat konflik tersebut, Manchester United akhirnya menjual Beckham ke Real Madrid pada 2003 dengan nilai transfer €37 juta.
Bagian dari Galácticos, Tapi Minim Trofi
Di Madrid, Beckham bergabung dengan skuad bertabur bintang—Zidane, Ronaldo, Figo, dan Raúl. Meski secara individu tampil konsisten dan sempat memimpin La Liga dalam jumlah assist pada 2005, Real gagal menyabet gelar besar hingga musim terakhir Beckham. Di bawah manajer Fabio Capello, ia sempat dicoret dari skuad utama, namun bangkit dan membantu Real menjuarai La Liga 2007—gelar terakhirnya di Eropa.
Dari Cinta ke Cacian Publik
Karier Beckham di tim nasional Inggris tidak kalah penuh drama. Debutnya di Piala Dunia 1998 berujung kartu merah karena insiden dengan Diego Simeone. Ia menjadi sasaran hujatan massal. Bahkan, pada Euro 2000, ia mendapat ejekan sepanjang pertandingan hingga mengacungkan jari tengah ke penonton.
Namun, pada Piala Dunia 2002, Beckham menebus kesalahan sebagai kapten tim dan mencetak gol kemenangan atas Argentina. Sayangnya, Inggris tersingkir oleh Brasil. Ia menutup kiprah di turnamen besar lewat Piala Dunia 2006, ketika ia mencetak gol kemenangan atas Ekuador sebelum cedera memaksanya keluar dalam laga yang berakhir dengan kekalahan dari Portugal.
Ikon Global dan Duta MLS
Beckham membuat langkah besar dengan bergabung bersama LA Galaxy di Major League Soccer (MLS) tahun 2007. Ia bukan hanya pemain, tapi juga wajah global liga tersebut. Selama jeda musim MLS, ia memilih bergabung dengan AC Milan dua kali demi menjaga kebugarannya untuk tim nasional, meskipun cedera kemudian menghalanginya tampil di Piala Dunia 2010.
Selama lima musim, ia membawa Galaxy meraih dua Piala MLS (2011 & 2012) dan menjadikan sepak bola Amerika jauh lebih populer.
Tutup Karier dengan Elegan di Paris
Beckham menutup karier sepak bolanya di klub elite Paris Saint-Germain (PSG) pada 2013. Dalam kontrak lima bulan, ia berperan penting dalam membawa PSG menjuarai Ligue 1. Ia mengumumkan pensiun setelah musim itu berakhir, meninggalkan warisan tak ternilai dalam dunia sepak bola.
Kesimpulan
David Beckham bukan hanya ikon olahraga, tetapi simbol gaya hidup, diplomasi olahraga, dan fenomena budaya pop. Ia memulai perjalanannya dari lapangan kecil di Leytonstone dan menembus sorotan dunia, membuktikan bahwa mimpi masa kecil mampu melampaui batas ketika diperjuangkan dengan kerja keras dan tekad yang tak tergoyahkan.