
Wolverhampton Wanderers Asuhan Vítor Pereira Tampil Ganas, Perpanjang Rekor Kemenangan Usai Bungkam Leicester
Wolverhampton Wanderers tampil ganas di bawah asuhan Vítor Pereira sebagai pelatih berlangsung gemilang. Wolves mengawali eranya dengan kemenangan tandang 3-0 melawan Leicester City di bulan Desember. Sejak itu, performa Old Gold terus menanjak. Mereka berhasil mengumpulkan tambahan 26 poin, jauh meninggalkan Leicester yang hanya meraih empat poin di periode yang sama. Nikmati juga permainan terbaik dari kami hanya di ZEUSBOLA!!
Dominasi Sejak Awal Laga
Di Molineux, Wolverhampton Wanderers langsung tancap gas. Peluang pertama datang dari kaki Matheus Cunha dan André, dua pemain Brasil yang tampil agresif sejak menit awal. Cunha melepaskan tembakan dari jarak 25 yard, namun gagal menemui sasaran. Tak lama berselang, tembakan jarak jauh dari Cunha hampir memanfaatkan kesalahan Mads Hermansen, namun bola hanya bergulir melebar.
Wolves meningkatkan tekanan, dengan Hermansen dipaksa melakukan penyelamatan gemilang dari sundulan Cunha. Upaya keras mereka membuahkan hasil, saat umpan terukur Rayan Aït-Nouri berhasil diselesaikan Cunha untuk membuka keunggulan tuan rumah.
Babak Kedua: Tekanan Tak Berhenti
Usai jeda, manajer Leicester Ruud van Nistelrooy mencoba mengubah arah permainan dengan tiga pergantian pemain. Namun, Wolves tetap memegang kendali. Cunha kembali memaksa Hermansen bekerja keras sebelum akhirnya kerja sama apiknya dengan Jørgen Strand Larsen menggandakan keunggulan.
Lewat serangan balik cepat, Cunha mengirimkan umpan matang yang diselesaikan Strand Larsen dengan sontekan halus, mencetak gol ke-13-nya musim ini di Premier League.
Vardy Gagal Penalti, Leicester Kian Terpuruk
Leicester sempat mendapat peluang emas untuk memperkecil ketertinggalan. Jamie Vardy, yang telah mengumumkan akan meninggalkan klub setelah 13 tahun berkarier di King Power Stadium, dijatuhkan José Sá di kotak terlarang. Namun, peluang itu sia-sia. Vardy gagal menaklukkan José Sá dari titik putih, mengubur harapan Leicester untuk bangkit.
Penyempurna Kemenangan: Rodrigo Gomes
Wolves belum puas. Menjelang akhir laga, Rodrigo Gomes memastikan kemenangan sempurna dengan mencetak gol ketiga, memanfaatkan assist Cunha. Ini menjadi gol pamungkas dalam malam yang sempurna untuk Wolves dan suporter mereka.
Dampak Kemenangan: Wolves Terbang, Leicester Terpuruk
Kemenangan bersejarah ini — kemenangan ganda atas Leicester pertama sejak musim 1957/58 — membawa Wolves naik ke peringkat 13 klasemen sementara. Performa impresif mereka tercermin dari perolehan 25 poin dalam 11 laga terakhir. Sebaliknya, Leicester terus tenggelam dalam kesuraman.