
Carlgren Jadi Tembok Kokoh, PSG Tersandung di Markas Nantes
Carlgren jadi penyelamat Nantes dari degradasi, Paris Saint-Germain (PSG) harus mengubur ambisi mereka untuk meraih kemenangan penuh di laga tandang setelah Nantes menahan imbang mereka 1-1 di Stade de la Beaujoire. Hasil ini memang tak menghapus status tak terkalahkan PSG di Ligue 1 musim ini (24 menang, 6 imbang), namun mereka tetap kehilangan dua poin penting dalam misi mengunci gelar lebih awal. Nikmati juga permainan terbaik dari kami hanya di ZEUSBOLA!!
Babak Pertama: Pertahanan Disiplin Nantes dan Serangan PSG yang Sabar
Sejak peluit awal dibunyikan, pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi. PSG, seperti biasa, langsung menekan dengan dominasi penguasaan bola, namun pertahanan Nantes tampil kokoh dan solid, memaksa para bintang tamu bekerja ekstra keras untuk menciptakan peluang bersih.
Baru pada menit ke-30 pertandingan benar-benar terbuka. Ousmane Dembélé menjadi pemain pertama yang menciptakan ancaman serius, tetapi tembakannya tepat mengarah ke pelukan Carlgren. Tak lama kemudian, PSG berhasil membongkar kebuntuan. Lee Kang-In mengirimkan umpan jitu yang langsung dikonversi dengan sempurna oleh Vitinha melalui sepakan keras yang tidak mampu dihalau oleh Carlgren.
PSG hampir menambah keunggulan jelang turun minum saat João Neves melepaskan tendangan voli tajam dari sisi kanan kotak penalti. Namun, Carlgren kembali menunjukkan kualitasnya dengan reaksi cepat di tiang dekat.
Babak Kedua: Perlawanan Balik Nantes dan Pergantian Strategi PSG
Memasuki babak kedua, angin permainan mulai berubah arah. Nantes tampil lebih percaya diri dan mulai mengancam lewat serangan balik cepat. Jean-Charles Castelletto nyaris menyamakan skor lewat sundulan mematikan, namun Gianluigi Donnarumma menunjukkan kelasnya dengan penyelamatan satu tangan yang luar biasa.
Merespons tekanan dari tuan rumah, Luis Enrique melakukan pergantian strategis dengan memasukkan pemain-pemain ofensif seperti Gonçalo Ramos, Désiré Doué, dan Bradley Barcola. Barcola, yang telah menyumbang 23 gol musim ini, segera mengancam pertahanan lawan. Namun, Carlgren, yang tampil bak tembok hidup di bawah mistar, berhasil menggagalkan penyelesaian Barcola dalam situasi satu lawan satu.
Dramatisme Menit Akhir: Gol Augusto dan Gagalnya Dominasi PSG
Ketika PSG tampak menguasai jalannya pertandingan, Nantes justru berhasil memanfaatkan momentum. Douglas Augusto, yang berperan sebagai penggerak lini tengah, mencetak gol spektakuler pada menit ke-83 dengan sepakan keras dari luar kotak penalti yang tidak dapat dijangkau oleh Donnarumma.
Gol tersebut menjadi penentu satu poin penting bagi Nantes — poin yang bisa jadi sangat berarti dalam persaingan menghindari zona merah.
Posisi Klasemen: PSG Konsisten, Nantes Tetap Bertahan
Dengan hasil ini, PSG tetap belum terkalahkan dalam 39 laga tandang terakhir di Ligue 1 (30 menang, 9 imbang). Namun, hasil imbang ini jelas bukan yang mereka harapkan.
Sementara itu, Nantes kini unggul empat poin dari posisi play-off degradasi, membuka sedikit ruang napas.