
Arsenal Lumat Ipswich Empat Gol Tanpa Balas Membawa The Gunners Dekati Gelar, Sementara Ipswich di Ujung Jurang Degradasi
Arsenal kembali menunjukkan tajinya di Liga Primer Inggris dengan kemenangan telak 4-0 atas Ipswich Town, membuat tim promosi itu kini berada di ambang degradasi. Ini menjadi kemenangan ke-11 secara beruntun bagi Arsenal atas tim-tim yang menghuni tiga posisi terbawah klasemen. Nikmati juga permainan terbaik dari kami hanya di ZEUSBOLA!!
Dari Bernabéu ke Portman Road: Arsenal Tampil Konsisten dan Dominan
Hanya beberapa hari setelah laga keras di Santiago Bernabéu, Arsenal mendarat di Portman Road dengan kepercayaan diri tinggi. Meskipun sepuluh menit pertama berlangsung relatif datar, dominasi mereka segera terwujud. Gol pembuka lahir dari skema sederhana: umpan tarik Bukayo Saka gagal dikontrol dengan baik oleh Martin Ødegaard, namun bola jatuh manis ke kaki Leandro Trossard yang mencetak gol meski dalam posisi kurang ideal.
Ipswich Tak Berkutik, Arsenal Gencar Menyerang
Tanpa mampu menciptakan peluang berarti di 20 menit pertama, Ipswich kembali menunjukkan kelemahan utama mereka musim ini: pertahanan rapuh. Saka menembus pertahanan, Mikel Merino memberi assist backheel, dan Gabriel Martinelli mencetak gol ke-50, skor 2-0.
Masalah Ipswich bertambah ketika Leif Davis harus meninggalkan lapangan akibat kartu merah usai tekel keras terhadap Saka, membuat misi menyelamatkan poin jadi nyaris mustahil.
Tetap Tajam, Meski Turunkan Tempo
Walaupun intensitas permainan menurun setelah jeda, Arsenal tetap berbahaya. Ipswich sempat mendapatkan peluang melalui George Hirst, namun tendangannya melebar. Di sisi lain, Arsenal yang mulai mengganti pemain kunci seperti Saka dan Merino, justru kembali menambah gol. Trossard mencetak brace-nya setelah menyambar bola dari skema tendangan sudut cepat yang mengejutkan lini belakang Ipswich.
Di penghujung laga, Ethan Nwaneri mencetak gol lewat tendangan terdefleksi, menutup kemenangan 4-0.
Jaga Asa Juara, Ipswich Kian Terpuruk
Dengan lima kemenangan beruntun tanpa kebobolan, Arsenal terus menekan dalam pencarian gelar meski peluang meraih trofi liga pertama sejak 2004 masih sulit. Ipswich mengalami kekalahan kandang ketujuh berturut-turut dan terancam degradasi.