
Franz Beckenbauer Sang Kaisar yang Mengubah Wajah Permainan Dunia
Franz Beckenbauer, sosok yang menjadi lambang kejayaan sepak bola Jerman, lahir pada 11 September 1945 di Munich. Sejak kecil, semangat dan kecintaannya pada sepak bola telah terlihat jelas. Di usia 14 tahun, ia memulai perjalanan sepak bolanya bersama tim junior Bayern Munich. Tidak hanya mengandalkan bakat, ia juga menunjukkan tekad luar biasa dengan meninggalkan pekerjaannya sebagai trainee sales asuransi demi menggapai cita-cita sebagai pemain sepak bola profesional. Nikmati juga permainan terbaik dari kami hanya di ZEUSBOLA!!
Debut Franz Beckenbauer di Bayern Munich dan Era Bundesliga
Saat Bundesliga resmi dibentuk pada 1963, Bayern Munich tidak langsung masuk dalam jajaran klub elite. Namun, Beckenbauer tetap bertahan dan akhirnya melakukan debut bersama tim utama setahun kemudian. Dalam waktu singkat, ia menjadi sosok sentral yang mendorong Bayern menuju era keemasan.
Dominasi di Panggung Domestik dan Eropa
Sebagai kapten, Beckenbauer memimpin Bayern Munich meraih kejayaan dengan menjuarai Bundesliga empat kali dan mengukir sejarah dengan tiga gelar Piala Champions Eropa berturut-turut dari 1974 hingga 1976. Keberhasilannya tersebut menandai dominasi Bayern dan memperkuat posisinya sebagai pemain elite dunia.
Sang Kaisar di Kancah Internasional
Karier internasional Beckenbauer tak kalah mengesankan. Ia memulai debutnya untuk tim nasional Jerman Barat pada 1965. Dengan gaya bermain yang anggun, tenang, dan cerdas, ia menjadi sosok pemimpin di lapangan. Selama membela negaranya, ia mencatatkan 103 penampilan dan mencetak 14 gol. Julukan “Der Kaiser” atau “Sang Kaisar” melekat padanya sebagai bentuk penghormatan terhadap kewibawaannya.
Inovator Posisi Libero Modern
Salah satu kontribusi terbesarnya pada sepak bola adalah perannya dalam mempopulerkan posisi libero atau sweeper penyerang—sebuah posisi yang menggabungkan peran bertahan dan membangun serangan dari belakang. Kepekaan taktikal dan kemampuan membaca permainan menjadikan posisi ini sinonim dengan namanya.
Pada 1971, ia resmi diangkat menjadi kapten tim nasional dan sukses memimpin Jerman Barat menjuarai Euro 1972 serta meraih kejayaan tertinggi dengan menjuarai Piala Dunia 1974.
Petualangan di Amerika dan Akhir Karier Bermain
Mengikuti jejak bintang dunia seperti Pelé, Beckenbauer pindah ke Amerika Serikat pada akhir 1970-an untuk memperkuat New York Cosmos. Di sana, ia ikut memopulerkan sepak bola di tanah Paman Sam. Ia kemudian kembali ke Jerman, memperkuat Hamburg hingga 1982, dan resmi gantung sepatu pada tahun 1984.
Pelatih Jenius dan Arsitek Kemenangan
Setelah pensiun, Beckenbauer tidak meninggalkan dunia yang telah membesarkannya. Ia menjabat sebagai pelatih tim nasional Jerman Barat dan berhasil membawa negaranya kembali menjuarai Piala Dunia pada 1990. Karier kepelatihannya berlanjut dengan melatih klub-klub besar seperti Olympique de Marseille dan Bayern Munich.
Warisan yang Abadi Meski Terkotori Isu
Meski kariernya dipenuhi dengan pencapaian gemilang, warisan Beckenbauer juga sempat tercoreng oleh tuduhan korupsi, khususnya yang berkaitan dengan proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia. Meski demikian, pengaruhnya terhadap dunia sepak bola tetap tak terbantahkan. Ia adalah sosok yang mengubah cara dunia memandang permainan ini.