
Kesalahan Bensebaini Hentikan Mimpi Borussia Dortmund, Barcelona Lolos ke Semifinal
Borussia Dortmund meraih kemenangan mengesankan 3-1 atas Barcelona di Signal Iduna Park, namun kemenangan tersebut tak cukup untuk membalikkan ketertinggalan agregat. Blaugrana tetap melaju ke semifinal Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya sejak musim 2018/2019, dengan agregat akhir 5-4. Nikmati juga permainan terbaik dari kami hanya di ZEUSBOLA!!
Tembok Kuning Bangkitkan Asa, Meski Misi Sulit
Meski banyak pihak telah menilai laga ini sebagai formalitas belaka usai kekalahan telak 4-0 di leg pertama, atmosfer di Dortmund justru membakar semangat para pemain tuan rumah. Die Schwarzgelben langsung tancap gas sejak menit awal. Beberapa peluang tercipta—tembakan spekulatif Maximilian Beier, dua kesempatan dari Serhou Guirassy, dan upaya Daniel Svensson—menandai tekad mereka untuk bangkit.
Keberanian Dortmund terbayar saat Pascal Groß dijatuhkan oleh Wojciech Szczęsny di kotak penalti. Guirassy mengambil alih eksekusi dan dengan tenang memperdaya kiper Barcelona lewat tendangan Panenka pada menit ke-10.
Barcelona Tertekan, Tapi Tetap Bertahan
Meskipun Groß mencetak gol kedua, wasit membatalkannya karena offside, tetapi Dortmund terus memberikan tekanan yang konsisten. Sundulan Emre Can memaksa Szczęsny melakukan penyelamatan gemilang. Namun Dortmund pun tak luput dari ancaman. Kesalahan Waldemar Anton hampir memberi Barcelona peluang emas, meski Fermín López sudah dalam posisi offside.
Di sisi lain, Karim Adeyemi mencoba peruntungannya dengan tembakan jarak jauh, namun Szczęsny kembali sigap. Di tengah intensitas laga, Jules Koundé juga gagal mengonversi umpan matang dari Frenkie de Jong.
Harapan Bangkit, Lalu Pupus dalam Sekejap Akibat
Empat menit setelah babak kedua dimulai, Dortmund menambah asa lewat skema bola mati. Umpan sudut Daniel Svensson disundul oleh Ramy Bensebaini, diteruskan Guirassy yang menyambar bola melewati garis gawang. Stadion bergemuruh, asa kembali hidup.
Namun, mimpi itu tak bertahan lama. Hanya berselang lima menit, Bensebaini yang sebelumnya jadi pahlawan justru berubah menjadi antagonis. Dalam upaya menghalau umpan silang Fermín, ia malah membelokkan bola ke gawang sendiri. Gol bunuh diri itu seakan mematikan momentum Dortmund.
Blaugrana Mengontrol, Dortmund Tak Menyerah
Setelah gol tersebut, Barcelona mulai mengendalikan tempo permainan. Fermín melepaskan tembakan jarak dekat yang melebar, sementara pelatih Niko Kovač mencoba membalikkan keadaan dengan dua pergantian pemain. Namun, De Jong tampil dominan di lini tengah, menjaga ritme permainan Blaugrana.
Meski begitu, Dortmund belum menyerah. Guirassy mencetak gol ketiganya malam itu usai memanfaatkan bola liar akibat kesalahan Ronald Araújo dalam mengantisipasi umpan silang dari Duranville. Julian Brandt hampir mencetak gol keempat, tetapi wasit membatalkannya karena posisi offside. Koundé juga berhasil memblok tendangan voli Svensson yang mengancam.
Kemenangan yang Tidak Cukup
Dortmund menutup laga dengan kemenangan meyakinkan, namun gagal membalikkan agregat. Barcelona tetap melaju ke semifinal dan akan menghadapi pemenang antara Inter Milan dan Bayern Munich. Kekalahan ini sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan Barcelona sepanjang 2025 dalam 25 pertandingan.
Bagi Dortmund, meskipun tersingkir, penampilan malam itu memberi sinyal positif menjelang laga Bundesliga akhir pekan melawan Borussia Mönchengladbach—sebuah langkah penting untuk menjaga asa kembali ke Liga Champions musim depan.